Sejak 2007, konsep itu telah dipresentasikan pada pemrov DKI. Namun, Gubernur Joko Widodo atau Jokowi enggan menyebutnya dengan nama Deep Tunnel.
"Ini jadi namanya jangan yang (bahasa) Inggris lah. Namanya sekarang Terowongan Multi-Guna. Sekarang Terowongan MG, Multi-Guna," jelas Jokowi di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (28/12/12).
Terowongan itu dinamakan multi-guna karena tidak hanya akan berfungsi sebagai gorong-gorong. Tapi juga untuk air limbah dan air baku, kabel-kabel optik, dan lain sebagainya.
"Ini kan makro desainnya sudah ada. Artinya, antara MRT dengan jalan tol dengan Deep Tunnel sudah saling sambung lah," jelasnya.
Jokowi telah merangkum mulai dari pengaturan, desain, jalur, dan cara membuat terowongan multi-guna dari MT. Haryono-Pluit dan berjanji menunjukkannya ke media.
"Jangan orang berpikiran: Waduh, itu akan menggali pakai cangkul, misalnya. Nanti akan saya tunjukkan bagaimana cara pembuatan terowongannya. Ini semuanya biar jelas," lanjut Jokowi.