Menurut pemilik rumah, Nurbaya, benda besar yang diduga bom itu ditemukan saat ia sedang mencangkul tanah untuk menanam sayur di samping rumahnya.
”Saya kaget, waktu pertama liat benda besar itu, kemudian saya panggil suamiku untuk melihat benda itu yang mirip sebuah bom, lalu dilaporkan mi ke polisi di Polsek Abeli,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/10/2012).
Tim Jihandak Brimobda Sultra yang datang ke tempat kejadian perkara, langsung mengamankan lokasi penemuan bom dengan memasang garis polisi. Tim tersebut melakukan sterilisasi dan mendeteksi kemungkinan adanya bom lain di sekitar lokasi penemuan.
Syarifuddin, dari unit tim penjinak bom Brimob Sultra mengatakan, bom yang ditemukan sering digunakan di pesawat tempur. Bom berdaya ledak tinggi (high explosive) ini diduga merupakan peninggalan perang dunia II. ”Memang benar itu jenis bom mortir dengan panjang 60 centimeter dan diameter 60 tertanam dalam tanah, daya ledaknya dari bom itu bisa mencapai 300 meter,” katanya.
Demi kepentingan keamanan, bom itu dibawa ke kantor Brimobda Sultra untuk dimusnahkan.