Untuk keamanan, ratusan anggota TNI AU berjaga-jaga di sekitar areal bangkai pesawat nahas hingga radius lebih dari 300 meter.
"Tidak boleh melewati garis batas karena evakuasi tengah berlangsung," kata seorang petugas di lokasi bangkai pesawat Superhawk 200. Demikian dikutip dari antara, Rabu (17/10).
Dalam proses evakuasi, TNI AU melibatkan sejumlah truk besar serta menyiagakan beberapa mobil pemadam kebakaran guna mengantisipasi kemungkinan adanya ledakan dari bangkai pesawat.
Seluruh warga sekitar yang menyaksikan proses evakuasi itu juga diimbau untuk berjarak dan jangan sampai melewati garis batas yang telah terpasang.
Selain pengamanan di sekitar lokasi bangkai pesawat, anggota TNI juga tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan utama guna kelancaran arus lalu lintas kendaraan.
Wartawan juga dilarang melakukan peliputan secara dekat sebagai jaminan keselamatan.
Pesawat Hawk 200 milik TNI AU Selasa (16/10) sekitar pukul 09.47 WIB jatuh di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau.
Insiden ini tidak memakan korban jiwa. Seorang pilot pesawat naas itu, Reza, berhasil selamat dari insiden maut itu.
Menurut informasi sejumlah saksi mata, pesawat Hawk 200 tersebut sempat melakukan atraksi dengan dua pesawat sejenis tepat di atas permukiman warga. Namun ketika itu, kata warga, Jefri, pesawat yang dikendalikan pilot Reza itu oleng hingga menukik ke bawah dan jatuh disertai ledakan cukup keras. Kejadian ini menggemparkan warga sekitar.