Jajanan yang tersedia di luar kebanyakan memang tidak banyak memberikan pilihan yang sehat. Entah dari bahan bakunya, atau dari cara mengolahnya. "Makan di restoran biasanya membuat kontrol kita jadi berkurang terhadap bahan-bahan yang digunakan maupun metode memasaknya, porsinya pun seringkali lebih besar," ujar Dr Anne McTiernan, pemimpin studi dari Hutchinson yang juga anggota dari Public Health Sciences Division.

Perempuan yang makan siang di luar sedikitnya satu kali dalam seminggu cenderung kehilangan berat badan 2,2 kg lebih sedikit daripada perempuan yang memilih untuk makan di rumah. Tak heran, makan siang di luar dianggap sebagai masalah terbesar dari kegagalan menurunkan berat badan.
Para peneliti juga menekankan hal-hal sederhana yang bisa membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan normal. Selain menghindari makanan ala restoran, juga membuat jurnal makanan, dan memastikan kita tidak melewatkan waktu makan. Ketiganya lebih efektif ketimbang menerapkan pola diet tertentu.

Membuat catatan mengenai apa saja yang kita makan sehari-hari (food diary) secara konsisten akan membuat kita menurunkan bobot 2,7 kg lebih banyak daripada mereka yang tidak membuat jurnal makanan. Sedangkan perempuan yang gemar melewatkan makan justru kehilangan berat 3,6 kg lebih sedikit daripada perempuan yang selalu makan pada waktunya.

Dalam membuat catatan makanan, kita harus jujur dalam mencatat semua yang kita makan, akurat saat mengukur porsi makanan dan membaca label kemasannya, menambahkan semua detail, dan konsisten dengan selalu membawa jurnal makanan ini.

Studi ini melibatkan 123 perempuan overweight hingga obesitas yang menganut gaya hidup tidak aktif. Mereka diminta mengisi kuesioner untuk menilai asupan makanannya, strategi mengontrol berat badan melalui makanan, pengawasan terhadap diri sendiri, dan pola makanannya. Di akhir studi, terlihat bahwa rata-rata perempuan kehilangan 10 persen dari berat badan semula.