"Kalau tempat shooting itu di ruang yang ini (ICU Wijaya Kusuma), sedangkan pasien ada di ruang khusus ICU untuk perawatan. Jadi, shooting enggak mengganggu perawatan pasien," kata Ida, di Palmerah, Kamis (27/12/2012).
Sejak semalam, kata Ida, ruang ICU Wijaya Kusuma yang biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan barang dialihfungsikan menjadi tempat shooting sinetron "Love in Paris" yang tayang di SCTV. Namun, ruangan tersebut bukan ruangan perawatan sehingga tidak mengganggu pasien.
Dalam sinetron tersebut, kata Ida, pemeran film mengalami sakit leukemia sehingga mereka bekerja sama untuk menyosialisasikan bahwa RSIA Harapan Kita dapat menerima pasien dengan penyakit leukemia.
Ia menambahkan, salah satu pasien yang meninggal di RS tersebut pada dini hari tadi, Ayu Tria, bukan meninggal karena ditelantarkan rumah sakit. Saat masuk RS, ia langsung dilarikan ke UGD serta mendapatkan perawatan dan infusan.
Karena ruang ICU penuh, tutur Ida, pihak rumah sakit memeriksa terlebih dahulu apakah ada pasien yang dapat dipindahkan terlebih dahulu sebelum Ayu Tria masuk ruang ICU. Setelah melakukan pemeriksaan, rumah sakit memindahkan pasien yang sudah bisa pindah ke ruang perawatan agar Ayu Tria dapat masuk ke ruangan ICU.
"Dia (Ayu Tria) meninggal di ruang ICU. Di sana, dokter jaga 24 jam. Jadi, enggak ada penelantaran pasien semalam," kata Ida.
Sebelumnya, Kurnianto, ayah dari Ayu Tria, merasa terganggu karena ruang ICU RSIA Harapan Kita yang seharusnya steril digunakan sebagai tempat shooting sinetron "Love in Paris" yang tayang di SCTV. Ruangan shooting tersebut bercampur dengan tempat perawatan medis anak yang sakit serius sehingga mengganggu kenyamanan pasien.