Senin, 13 Agustus 2012

MAKIN MALAM, MAKIN PINTAR

Bagikan Artikel Ini :


Awalnya hanya kesempatan berbagi sembari berbuka puasa dengan seratusan anak-anak yatim piatu plus kegiatan donor darah yang dihelat di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada oleh Blue Bird Group. Namun, kesempatan itu berkembang menjadi sarana edukasi lantaran anak-anak jadi banyak tahu soal dunia transportasi.

Bisa dibilang, semakin malam, anak-anak menjadi semakin pintar karena berhasil menggali banyak informasi tentang transportasi. "Kegiatan ini kami pilih karena unik. Jarang sekali museum dijadikan tempat acara pada malam hari," kata Vice President Business Development Blue Bird Group Noni Purnomo.
Museum Transportasi yang menjadi bagian dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memang menjadi sarana edukasi mengenai dunia transportasi. Pengelola museum ini adalah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Seturut catatan terkumpul, pendirian museum pada di atas lahan seluas 6,25 hektare ini bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional. Tentu saja, museum ini pun memiliki fungsi rekreasi.
Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada 14 Februari 1984. Sementara, pembangunannya dimulai pada 1985 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1991.

Setidaknya ada empat modul yakni pusat, udara, darat, dan laut di museum dengan lokasi pameran mulai dari luar dan dalam ruangan. Di luar ruangan, misalnya, ada pesawat udara jenis DC-9 PK-GNT milik Garuda Indonesia yang pernah melayani penerbangan ke negara-negara ASEAN dan Australia. Pesawat itu buatan Douglas Aircraft AS. Mesin pesawat dibuat oleh Pratt Whitney Aircraft AS.

Pada modul transportasi darat, ada juga bus tingkat legendaris yang pernah melayani rute Blok M- Salemba- Senen di Jakarta sejak 1968. Dikenal dengan nama Si Jangkung Merah, bus buatan Leyland itu bertipe Titan.
Sementara itu, menurut Head of Public Relations Blue Bird Group Teguh Wijayanto dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga sudah melengkapi koleksi Museum Transportasi sejak 12 Mei 2012 lalu dengan menempatkan satu unit mobil Holden Torana seri LJ. Mobil ini menjadi taksi reguler dengan argometer pertama yang menjadi cikal bakal perusahaan pada 1972.

Lalu, imbuh Teguh, perusahaan transportasi berlogo burung biru itu juga menyerahkan sebuah mobil Nissan Cedric Y31-TD 25. Mobil ini adalah taksi eksekutif Silver Bird yang pertama. Mobil berwarna hitam ini diluncurkan pada 1992.
 
sumber: kompas.com


Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah