Politisi asal PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari berpendapat, atas persoalan yang sangat kompleks terjadi di Jakarta itu. Ada baiknya pusat ibu kota dipisahkan dari pusat bisnis.
"Jakarta sudah mentok, fungsi pusat pemerintahan mulai terganggu karena perkembangan sebagai pusat bisnis berkembang amat cepat. Banjir kali ini kan hanya menguatkan argumen-argumen lain seperti macet, polusi dan sampah," jelas Eva, Kamis (17/1).
Anggota Komisi III ini berpandangan, ada baiknya jika pusat pemerintahan dipindah ke Palangkaraya, seperti wacana yang diutarakan Presiden RI pertama Soekarno dahulu.
"Ide itu saya setuju, ke Palangkaraya lah yang paling fleksible.
Eva menjelaskan, kota Palangkaraya adalah tempat yang cocok untuk jika dijadikan pusat pemerintahan. Sebab, lanjut dia, di Palangkaraya tidak berpotensi terjadi gempa tektonik. Selain itu, kekayaan alam di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu sangat banyak dan mendukung.
"Palangkaraya paling stabil, tidak akan ada gempa tektonik maupun vulkanik, tanah kosong masih luas, kekayaan alamnya mendukung," imbuhnya.