Kebakaran yang terjadi sekira pulul 12.30 WITA siang ini terjadi begitu cepat dan hanya hitungan menit rumah yang terbuat dari kayu itu ludes dilalap api.
Akibat cepatnya jilatan api para penghuni gagal menyelamatkan perabot rumah tangganya. Tak hanya itu seorang bocah nyaris tewas terpanggang lantaran saat kebakaran terjadi, dia berada dalam kamar tanpa orangtuanya.
Awal mula terjadinya kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Salah seorang korban, Sudarmi (41) mengaku dirinya hanya meninggalkan anaknya, Baim (6) untuk membeli pulsa. Saat kembali beberapa menit kemudian dia menyaksikan kerumunan warga dan asap tebal yang membubung di atas rumahnya.
"Saya cuma keluar beli pulsa, untung anakku bisa diselamatkan tetangga padahal tadi saya kira dia masih di dalam," ujar Sudarmi sambil menangis memeluk putranya.
Api baru dapat dijinakkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, sementara itu polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa kebakaran ini.
"Sementara ini kami lakukan penyelidilan dan kuat dugaan akibat hubungan pendek listrik karena saat itu tidak aktivitas memasak di dapur," kata Kompol Ali Syahban, Kapolsek Tanete Riattang.