Pelaku, Supriyanto, menyiapkan ponsel berkamera dan pena dengan senter di tas selempangnya. Dia berdiri di belakang ATG, seorang perempuan yang tengah mengantre bus tujuan Blok M.
Saat kejadian, ATG mengenakan rok. Supriyanto memanfaatkan kepadatan antrean untuk merekam bagian vital korban dari bawah. Aksi ini justru disadari penumpang lain yang berdiri di belakang pelaku. Penumpang ini berteriak dan memanggil petugas.
Petugas keamanan halte lantas menggiring pelaku keluar dari barisan dan menginterogasinya. Setelah itu, korban dibawa ke Polsek Jakarta Pusat.