Strategi ini diambil Pellegrini lantaran Malaga sudah memastikan diri lolos ke 16 besar. Sementara Anderlecht datang ke Estadio La Rosaleda dengan kekuatan penuh. Pasalnya, skuat besutan John Van den Brom ini masih berpeluang main di Liga Europa.
Malaga membuka keunggulan di menit 45. Tendangan keras Sergio Paulo Barbosa Valente atau akrab dipanggil Duda dari luar kotak penalti tidak mampu dihalau kiper Silvio Proto. Anderlecht membalas saat babak kedua baru berjalan lima menit. Menerima umpan dari Mbokani, Milan Jovanovic mengkonversinya jadi gol.
Tuan rumah kembali unggul di menit 61. Lagi-lagi Duda memaksa kiper Proto memungut bola dari dalam gawang usai menyelesaikan umpang Buonanotte. Satu menit menjelang laga usai dalam waktu normal, Mbokani menggagalkan kemenangan Malaga lewat golnya.
Hingga laga usai, skor tetap 2-2. Hasil ini memastikan Malaga menjuarai Grup C. Pasalnya, dalam pertandingan lainnya masih di Grup C, AC Milan ditalukkan Zenit St Petersburg.