Namun masyarakat tidak perlu merongoh kocek, karena tiket tersebut dibagikan gratis oleh panitia.
"Kapasitas untuk 30 orang. Kita bagikan tiket agar masyarakat tidak berebut masuk. Yang ada tiket itu yang bisa masuk," tuturnya.
Dalam Kreasi dan refleksi 8 Tahun Tsunami Aceh, Khawaled mengatakan baik film, tarian, dan lagu yang dibawakan oleh 39 komunitas ini bercerita tentang tsunami. Salah satu film yang akan diputar adalah Nyanyian 1907 karya anak KAVAN, Benang Merah Impian produksi Benang Merah Production dsb.
Tidak hanya itu, panitia yang bekerja sama dengan pihak pengelola Museum Tsunami juga akan memberikan santunan kepada 140 orang anak yatim. "Panitia akan mengundang mereka nanti sore. Santunan yang diberikan berupa uang," ujar Khawaled.