Berpakaian gamis beserta kopiah, peci, sarung, dan lilitan sorban, para ulama tersebut merengsek masuk menuju Gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB.
Selain Azan, para ulama tersebut itu berdoa demi kesehatan dan keselamatan pimpinan KPK, yaitu Abraham Samad beserta komisioner-komisionernya yang lain. "Ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada KPK, kami juga ingin meminta dukungan dari KPK untuk menyelesaikan korupsi di daerah kami," ujar Ustad Yahyauddin di depan Gedung KPK, hari ini, Kamis (27/12/2012).
Dia berharap dengan turun tangannya KPK maka permasalahan-permasalahan yang ada dapat segera diatasi. "Mudah-mudahan dapat segera selesai, agar tidak menimbulkan citra buruk dari Madina kampung kami, yang dikenal sebagai Serambil Mekahnya Sumatra Utara," ujarnya.