Jumat, 02 November 2012

SEORANG PELAJAR MENUSUK TUKANG OJEK

Bagikan Artikel Ini :
Remaja pelaku penusukan ini sungguh beruntung karena meski ditangkap massa, namun ia tidak dihakimi. APW (18), nekat melakukan aksi penusukan pada seorang remaja yang bekerja sambilan sebagai tukang ojek di bagian punggung kiri hingga tembus ke paru-parunya.

Akibatnya korban, Roy Efendi (17) warga Desa Hardimulyo RT 01 RW 03, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo, dan hingga Kamis (1/11/2012) masih berada di ICU karena lukanya cukup parah.

Kasubbag Humas Polres Purworejo AKP Suyadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penusukan tersebut. Menurut Suyadi, warga ikut andil dalam upaya penangkapan pelaku APW (18) warga Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo. Remaja yang ditangkap dalam keadaan linglung ini berhasil diringkus warga dan dibawa ke Mapolsek Kemiri.

"Saya berterima kasih kepada warga masyarakat yang sudah membantu tugas kepolisian menangkap pelaku. Warga yang cepat tanggap akan memudahkan penangkapan pelaku. Pihak kepolisian tidak akan mampu berbuat banyak tanpa dukungan dari masyarakat," ujar Suyadi melalui sambungan telepon.

Sementara itu dari keterangan ayah korban, Sukijo (40), waktu itu Roy yang hanya lulus SMP ini mengantar temannya ke Pasar Malam di lapangan Garnizun Purworejo, pada Rabu (31/10) pukul 22.00 dengan sepeda motor Tiger AA 4124 UC.

Sehari-harinya selain membantu ayahnya menggergaji kayu di hutan, Roy sering diminta tetangganya untuk mengantar ke berbagai tempat. Usai mengantar ke pasar malam, rencananya Roy hendak mampir ke rumah neneknya di Kampung Brengkelen. Saat istirahat di jalan di Kampung Suronegaran, ia dipanggil pelaku untuk mengantarkan ke wilayah Kemiri.

Tanpa curiga Roy mengantar pelaku ke Kemiri. Saat sampai di Desa Winong, ternyata pelaku menusuknya dari belakang dengan pisau. Ia pun terjatuh bersama sepeda motornya karena tertusuk punggungnya.

Walau terluka dan berlumuran darah, Roy berusaha melawan. Namun karena lukanya cukup parah, ia pun kewalahan. Akhirnya ia meminta tolong ke warga sekitar. Kebetulan di satu warung sate yang berdekatan dengan lokasi penusukan, pemilik warung, Ahmad Keri (40) sedang beristirahat di beranda rumahnya. Mengetahui ada teriakan minta tolong Keri pun berusaha menolong. Namun karena pelaku membawa pisau, Keri akhirnya memanggil tetangganya.

Mengetahui dirinya jadi incaran warga, pelaku berusaha menghidupkan sepeda motor korban untuk dibawa kabur. Namun belum sempat sepeda motor dibawa kabur, warga sudah terlanjur meringkusnya. Pelaku lalu dibawa ke Mapolsek Kemiri untuk diproses sesuai hukum.

“Untung Kepala Desa di sini melarang warga menghakimi dan warga pun patuh. Kalau tidak, bisa habis itu pelaku,” jelas Keri. Ia mengaku merasa prihatin karena pelaku sebenarnya masih terhitung anak sekolah.

Menurut Keri, ketika terpergok warga, APW terlihat linglung. Ia tidak banyak melawan ketika warga berdatangan meringkusnya. Diduga, pelaku dalam keadaan mabuk ketika melakukan aksinya.

“Kebetulan saat itu pelaku bawa tali. Diduga tali akan digunakan untuk menjerat atau mengikat korban. Langsung saja warga memakai tali itu untuk mengikatnya,” ungkapnya.


JANGAN LUPA DI LIKE FAN PAGE FACEBOOK DAN FOLLOW TWITTER KAMI

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah