Para buruh yang tiba sekitar pukul 11.00 itu langsung merangsek dan memenuhi jalan Maulana Lubis, persis di depan Balaikota Medan.
Mereka lantas membentangkan spanduk dan bendera lantas berorasi. Buruh meminta diizinkan masuk balaikota, tetapi ditutup pagar kawat berduri.
Mereka menuntut agar Wali kota Medan untuk membuka pagar. "Kalau tidak dibukakan, kami akan memaksa masuk. Kami ini rakyat Anda, perlakukan kami secara manusiawi," teriak seorang pengunjuk rasa melalui pengeras suara.
R Napitupulu, buruh, menjelaskan, jumlah buruh akan terus bertambah. Ribuan buruh dari luar Medan seperti Langkat, Binjai, dan Deli Serdang sedang dalam perjalanan.
Sementara itu, polisi semakin rapat menjaga pintu balaikota. Tampak Kepala Kepolisian Daerah Sumut Inspektur jenderal Wisjnu Amat Sastro memimpin penjagaan pengamanan.