Aparat kepolisian pun bersiap menjaga kantor Gubernur dan menyiapkan kendaraan water cannon untuk mengantisipasi unjuk rasa buruh.
Massa berkumpul di depan Gedung Grahadi, kemudian bersama-sama bergerak ke Jalan Pahlawan. Mereka bersiap mengawal penetapan upah minimum 38 kabupaten/kota di Jatim yang akan diputuskan Gubernur Sabtu siang ini.
"Kami akan kawal penetapan UMK ini. Jika tidak sesuai dengan janji Gubernur untuk peningkatan kesejahteraan buruh maka kami akan unjuk rasa besar-besaran," kata Jamaluddin, juru bicara Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jatim.
Kendati demikian, di dalam kantor Gubernur Jatim justru tampak lengang. Belum ada kepastian pukul berapa UMK akan ditetapkan. "Yang jelas hari ini akan diumumkan. Tapi semua tergantung Pak Gubernur," kata Edi Purwinarto, Ketua Dewan Pengupahan Provinsi Jatim.