Sebagian besar penumpang yang terluka, patah tulang, dan memar kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Negara.
Saat hendak memasuki jembatan, minibus nahas yang dikemudikan Dodi Arif dan melaju dari arah Denpasar itu oleng dan menghantam pagar pembatas hingga terjun ke sungai setinggi 7 meter.
"Saya sebenarnya sudah mengerem saat hendak memasuki tikungan sebelum masuk jembatan, tapi mendadak oleng dan menabrak pagar pembatas," kata Dodi.
Penumpang minibus yang berasal dari Jawa dan Nusa Tenggara Timur itu rata-rata mengalami patah tulang, luka, dan memar.
"Saya tidak ingat pasti, yang jelas mendadak minibus oleng dan langsung menabrak pagar pembatas jembatan," kata Asep Ujang, salah seorang penumpang yang mengalami luka ringan.
Kondisi sungai di Desa Tegalcangkring sedang kering dan hanya ditumbuhi ilalang. "Kalau airnya besar, mungkin akan ada korban jiwa. Syukur juga, tidak jatuh di bagian yang penuh bebatuan," kata warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana AKP Gede Made Punia mengatakan, dari pemeriksaan awal, sopir minibus mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikannya.
Kecelakaan itu menyebabkan arus lalu lintas di ruas Denpasar-Gilimanuk macet, apalagi di lokasi kejadian masyarakat berduyun-duyun ingin melihat kondisi minibus.
Sementara itu, setelah dievakuasi, belasan penumpang yang mengalami luka langsung dilarikan ke RSUD Negara.
sumber: inilah.com