"Banyak pihak yang menyatakan bahwa Israel tengah menghukum Hamas, yang ditinggalkan oleh Iran, Suriah dan Hizbullah. Tetapi pada kenyataannya, Iran, Suriah dan Hizbullah tidak akan menyerah mendukung Gaza dan perlawanannya. Ini adalah kewajiban moral dan agama serta kemanusiaan," ujar Nasrallah, seperti dikutip AFP, Selasa (20/11/2012).
Pemimpin Hizbullah juga mendesak agar para pemimpin Arab mengirimkan senjata kepada Hamas. Dia mencerca Negara Teluk seperti Qatar dan Arab saudi, yang memberikan senjata kepada pihak oposisi Pemerintah Suriah.
Menurutnya Israel telah gagal menghancurkan kekuatan Hamas melalui Operasi Pilar Keamanan di Gaza. "Beberapa target Israel di Gaza terus dibom dan perlawanan masih terus dilakukan dari Gaza dan mengenai wilayah Zionis," tutur Nasrallah.
"Kini, Zionis kembali melakukan kejahatannya dengan membunuh sejumlah besar anak-anak, perempuan dan warga sipil. Ini merefleksikan kegagalan operasi militer Israel di Gaza dan kegagalan mereka untuk mencapai tujuan memukul perlawanan warga Gaza," lanjutnya.
Sebelumnya, pada Sabtu 17 November lalu, Nasrallah mengatakan, setiap serangan darat yang dilakukan Israel terhadap Hamas di Gaza akan menjadi sebuah langkah keliru dari Israel. "Israel akan melakukan kesalahan bodoh melancarkan serangan darat di Gaza," ujarnya.