Akibatnya, Supriyadi menderita luka di paha kiri sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Makkasau Kota Parepare.
Insiden itu berluma saat Supriyado hendak mengamankan Badung yang diduga stres. Kakek ini sering mengamuk sambil membawa parang. Bahkan Badung memotong ekor sapi milik tetangga.
Lalu muncullah Kanit Reskrim Polsek Bacukiki Aiptu Supriyadi bersama sejumlah personel untuk mengamankan Badung. Didatangi polisi, Badung malah makin beringas. Dia mengayunkan parangnya ke berbagai arah secara membabi buta. Bahkan Badung juga mengejar petugas kepolisian yang hendak mengamankan.
Saat Badung hendak mengayungkan kembali parangnya ke arah kepala Kanit Reskrim itu, salah seorang polisi berhasil mencegahnya. Anggota polisi itu merampas parang yang dipegang Badung. Akhirnya Badung berhasil dijinakkan. Sementara Supriyadi yang mengalami luka di paha kiri segera dilarikan petugas dibantu warga ke RSUD Andi Makkasau.
"Kami mengamankan parang dan ekor sapi sebagai barang bukti, " jelas Kapolsek Bacukiki AKP Aris Sumarsono.
Sementara, karena dianggap gila, Badung tidak ditahan. Pihak keluarga mengikat kaki dan tangan Badung untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Kota Makassar.