Model majalah dewasa itu, menjadi obrolan banyak orang karena aksinya mengendarai mobil hanya mengenakan pakaian dalam.
Hasil tes urine menunjukkan Novi positif menggunakan narkoba ekstrasi, sehingga saat mengendarai dia mengalami halusinasi.
Belakangan setelah beredar foto-foto Novi mengenakan pakaian dalam dan tanggannya terborgol, nama Novi makin menjadi perhatian masyarakat termasuk di jejaring sosial. Foto Novi yang diambil saat dilakukan di kepolisian itu, disayangkan banyak pihak, termasuk Komnas Perempuan.
Di jejaring sosial Novi makin menjadi perhatian. Selain saling berbagi foto secara beranting, komunitas Internet di Tanah Air juga menelusuri informasi melalui Facebook.
Berdasarkan penelusuran terhadap akun-akun di Facebook, hingga Jumat (19/10/2012) pukul 06:00 WIB, terdapat empat akun Facebook dengan tampilan foto avatar mirip dengan sosok Novie Amelia.
Namun, hanya berselang sekitar 1,5 jam, satu akun Facebook yang mengaku dirinya sebagai Novie Amelia tiba-tiba hilang. Padahal, akun itu berada pada urutan paling atas.
Namun, tak lama kemudian, satu akun ‘Novie Amelia’ tiba-tiba juga menghilang hanya dalam selang waktu sekitar 15 menit.
Bisnis.com mencoba menelusuri dua akun Facebook yang mengaku bernama Novie Amelia dan Novi Amelia. Kedua wajah yang tampil di avatar foto kedua akun Facebook itu mirip.
Silakan cek di link http://www.facebook.com/novie.amelia.98 dan http://www.facebook.com/novie.amelia.35.
Yang lebih menarik lagi, kedua akun Novie Amelia atau Novi Amelia itu kebanjiran request untuk berteman.
Tak percaya, silakan pembaca klik ikon Add Friend. Niscaya akan muncul pemberitahuan dari Admin Facebook bahwa kedua akun itu kelebihan request, sehingga permintaan Anda ditolak.
Tentu saja beragam motif mengiringi niatan para Facebooker untuk menjadi teman. Bisa saja karena benar-benar ingin bersimpati dengan Novie atau ada motif lain.
Namun, hal itu adalah hak semua ‘warga negara Internet’, karena teknologi tidak melarang orang untuk berbuat apapun dengan Internet. Batasan larangannya adalah hati nurani kita masing-masing.