Meski banyak rumah tangga sekarang memiliki asisten rumah tangga, namun mengajarkan hal ini akan melatih anak untuk ikut bertanggungjawab dalam mengurus rumah tangga.
Jangan pernah merasa anak Anda terlalu kecil untuk bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga ini. Anda bisa menyesuaikan sejumlah pekerjaan yang ringan pada anak-anak yang lebih muda.
Dengan mengajarkan pengurusan pekerjaan rumah tangga, anak akan belajar mandiri terutama ketika ada hal-hal darurat misalnya Anda tidak ada di rumah atau asisten rumah tangga harus pulang kampung.
Berikut cara mengajarkan mengurus pekerjaan rumah tangga pada anak.
1. Pilihlah jenis tugas yang tepat
Ketika memutuskan untuk melibatkan pekerjaan rumah tangga di kehidupan anak Anda, pertama, Anda harus memutuskan jenis tugas rumah tangga apa yang bisa dikerjakan secara fisik oleh anak. Jika Anda memiliki anak-anak dari berbagai usia, Anda bisa memberikan tugas yang berbeda-beda, sesuai usia.
Misalnya anak usia tiga hingga lima tahun bisa diajarkan membereskan tempat tidur, membereskan mainan, memberi makan hewan peliharaan, dan membersihkan debu. Anak berusia enam hingga delapan tahun bisa membantu menyiapkan meja makan, membantu membawa barang belanjaan, melipat baju, dan membuang sampah. Anak berusia sembilan hingga 12 tahun bisa mencuci mobil, menyedot debu, dan membersihkan halaman. Anak remaja bisa membantu memasak, mencuci, dan membersihkan kamar mandi.
2. Bersikap realistis
Ketika anak-anak Anda berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga, Anda jangan menerapkan harapan yang terlalu tinggi. Jangan mengharapkan anak usia tiga tahun bisa merapikan tempat tidur serapi hotel. Lebih baik Anda memberikan perhatian pada usaha mereka dan memuji usaha mereka.
3. Mulailah dari kamar mandi
Tugas-tugas aman ini akan memberi anak-anak perasaan penting dan mengajarkan mereka bertanggungjawab pada rumah tinggal mereka. Mintalah anak-anak Anda yang paling muda untuk mengumpulkan handuk-handuk kotor dan menaruhnya di tempat cucian kotor. Dorong anak remaja Anda tetap menjaga kebersihan kamar mandi. Pentingnya menjaga kebersihan kamar mandi karena memang bagian ini paling susah dibersihkan jika tidak dijaga kebersihannya setiap hari.
4. Sistem hadiah
Untuk membantu mendorong anak-anak berpartisipasi di pekerjaan rumah tangga, pertimbangkan untuk memberikan sistem ganjaran atau hadiah. Misalnya memberikan tambahan uang saku, namun memberikan uang bisa berisiko akan membuat mereka mau melakukan pekerjaan rumah tangga untuk mendapatkan uang. Anda bisa memberikan sistem hadiah dengan cara lain.
5. Tetap buatlah kegiatan menjadi menyenangkan
Begitu anak-anak Anda bisa melakukan semua pekerjaan rumah yang Anda ajarkan, Anda sebaiknya bisa menjaga semua tugas tersebut tetap menarik untuk dilakukan, seperti misalnya merotasi pekerjaan setiap minggu supaya tidak terlalu monoton. Anda juga harus melihat, jenis tugas mana yang paling membuat mereka suka, misalnya membantu memasak, biarkan mereka membantu Anda di dapur. Atau jika mereka suka merawat hewan peliharaan, biarkan mereka melakukannya.
6. Waktu keluarga
Untuk mendorong kemauan anak untuk membantu, buatlah sekreatif mungkin dengan menjadikannya kegiatan keluarga. Pasang musik yang menarik saat mereka membereskan rumah atau membuat lomba siapa yang tercepat menyelesaikan pekerjaan rumah.