Pasalnya, turnamen ini cukup penting bagi tim-tim saat jeda kompetisi menjelang kompetisi berikutnya. Mereka juga bisa menjajal lawan tanding, termasuk talent scouting timnas.
“Memang ada rencana Turnamen Batik Cup ini akan dikembangkan lagi tahun depan. Insya Allah, nanti kita buat turnamen tiap tahun dengan mengundang tim-tim dari luar negeri,” ungkap Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin usai membuka turnamen ini.
Menurut Djohar, dengan turnamen ini masyarakat juga bisa menghargai batik sebagai pakaian nasional Indonesia. Hal ini memang diperlihatkan dalam laga perdana Persiba Bantul vs Divisi Utama U-23 Selection tadi sore.
Undangan dan para pemain yang belum bertanding hari ini, yakni Timnas U-23 dan Persis Solo Selection, ikut mengenakan seragam batik. Para pemain dan undangan ini duduk di tribun kehormatan bersama Djohar Arifin dan anggota Komite Eksekutif Sihar Sitorus.
Menurut Djohar, pihaknya ingin membangkitkan dan mendorong penggunaan batik.
“Apalagi, sekarang Hari Batik Nasional diperingati tiap tahun,” jelasnya.
Turnamen ini juga bisa mengangkat nama batik dan semangat untuk mengenakan pakaian buatan dalam negeri. Apalagi batik juga sudah menginternasional sehingga bisa menambah daya tarik tim-tim luar negeri untuk bertanding dalam turnamen ini di tahun depan.