Kamis, 26 Juli 2012

TAWA, DOA DAN HINAAN DI BULAN SUCI

Bagikan Artikel Ini :


Salah satu ciri khas dari bulan suci Ramadan adalah munculnya tayangan-tayangan religius bernafas islami. Saat santap sahur atau menungggu waktu berbuka puasa, kita selalu ditemani oleh tayangan-tayangan yang mendadak banyak bermunculan di layar kaca. Fenomena ini tidak mengherankan mengingat sudah menjadi tren dan selalu terjadi setiap tahun.

Stasiun televisi berlomba-lomba memberikan program atau tayangan islami terbaik untuk menemani masyarakat selama menjalani ibadah puasa satu bulan ke depan. Pilihannya pun beragam, mulai dari talk show dan doa yang menghadirkan ustadz ternama, program-program komedi yang mengundang gelak tawa, sajian musik bernafas islami, hingga sinetron religius, yang semuanya akan menemani mulai dari sahur, berbuka puasa, dan saat prime time.

Ramadan menjadi momentum yang tidak ingin dilewatkan semua umat muslim di dunia dan di tanah air. Ramadan juga menjadi momentum untuk menampilkan program religi terbaik yang menjadi andalan masing-masing stasiun televisi. Sebut saja stasiun televisi Indosiar yang pada tahun ini menyiapkan program spesial Ramadan mulai dari sinetron religius, talk show bersama ulama, Jelajah Masjid, Nada dan Dakwah, hingga hiburan yang mengundang gelak tawa.

Stasiun televisi MNC TV juga tak mau ketinggalan menampilkan program Ramadan unggulannya. Program musik Simphoni Religi yang dimeriahkan artis ternama ibu kota hadir menyapa dan menemani masyarakat selama satu bulan ini. Selain itu, ada pula program atau tayangan untuk menambah pengetahuan melalui wisata ziarah.

Stasiun televisi AnTV juga memberikan sajian khas Ramadan mulai sahur, menjelang berbuka puasa dan saat berbuka puasa, serta prime time. Programnya pun beragam mulai dari sahur bersama, selebriti berbagi, hingga tabligh akbar.

Trans TV memiliki program spesial untuk menemani sahur maupun jelang berbuka puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara hiburan yang dipenuhi gelak tawa oleh artis papan atas dan pelawak top, masih diandalkan untuk memberi warna selama bulan Ramadan. Program hiburan yang menampilkan adegan-adegan yang mampu memancing tawa serta guyonan yang terkadang diisi dengan cacian dan hinaan untuk memancing senyum pemirsanya.

Beragamnya tayangan di stasiun televisi selama satu bulan ke depan, mengundang perhatian Menteri Agama Suryadharma Ali. Menurutnya, momentum Ramadan bisa dimanfaatkan untuk menyuguhkan acara-acara religius yang memberikan pendidikan dan penguatan iman kaum muslimin dan muslimat.

Dia justru memberi catatan bagi tayangan atau program lawak serta hiburan yang selama ini mendominasi tayangan televisi. Program seperti itu, kata dia, untuk sementara bisa diminimalisir terlebih dahulu.

”Kan bisa saja acara lawakan itu diganti dengan acara lain yang lebih bernilai selama Ramadhan. Begitu juga acara hiburan lainnya,” ungkap Suryadharma Ali di kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, Selasa (17/7).

Dalam pandangannya, program komedi tidak tepat ditayangkan selama bulan puasa. Program komedi yang ditayangkan di televisi selama ini memberi gambaran tentang menghina orang lain sebagai bahan guyonan. Nilai hiburannya sedikit. Sedangkan tayangan hiburan lain seperti program infotainment bisa lebih dikreatifkan lagi.

”Saya meminta semua pihak bisa menghargai makna Ramadan ini. Termasuk program-program acaranya,” tegasnya.

Begitu banyaknya hiburan di televisi membuat kita menjadi lebih pintar sebagai pentonton untuk dapat memilih acara yang baik dan yang tidak. Dengan demikian kita harus menjadi penonton yang pintar. Bila ada acara yang tidak mendidik ataupun acara yang tidak bagus untuk di tonton oleh keluarga, kita bisa melaporkannya ke komisi penyiaran indonesia (KPI).


Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah