Hingga pertengahan 2012, PT Industri Kereta Api (PT Inka) sudah menyelesaikan dan mengirim separuh dari jumlah total kereta penumpang dan gerbong barang pesanan pemerintah Malaysia dan Singapura.
Sekretaris PT Inka, Fathor Rasid, menjelaskan bahwa tahun ini PT Inka mendapat pesanan 16 unit kereta penumpang pesanan pemerintah Malaysia dan 20 unit gerbong barang pesanan pemerintah Singapura. »Dari 16 unit kereta pesanan Malaysia, delapan sudah dikirim dan dari 20 unit gerbong pesanan Singapura, sepuluh sudah dikirim. Akhir tahun ditargetkan sudah selesai semua,” katanya.
Nilai kontrak 16 kereta pesanan Malaysia tersebut mencapai sekitar US$ 4,8 juta atau sekitar Rp 45,6 miliar. Sedangkan nilai kontrak dengan pemerintah Singapura, 20 gerbong barang pesanan pemerintah Singapura, Fathor Rasid, enggan menyebutkannya.
Sebanyak 16 unit kereta pesanan Malaysia terdiri dari 14 unit kereta penumpang atau air conditioned second class (ASC), dua unit kereta pembangkit atau power generating car (PGC) dan dua unit kereta makan atau air conditioned buffet car (ABC). Sedangkan gerbong barang pesanan pemerintah Singapura terdiri dari dua jenis yakni wheel wagon dan flat wagon.
Direktur Administrasi dan Keuangan PT Inka, Bambang Soendjaswono, mengatakan PT Inka tahun ini menargetkan nilai penjualan mencapai Rp 700 miliar. »Mayoritas pesanan masih dari dalam negeri sekitar 70-80 persen, baik kereta maupun non-kereta,” ujarnya.
Pesanan dari pasar dalam negeri masih didominasi pesanan dari Kementerian Perhubungan. Adapun sekitar 20–30 persen merupakan pesanan dari luar negeri. Di antaranya yang sudah dilakukan Malaysia dan Singapura.