|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Anggota BK DPR, Ali Machsan Moesa mengatakan bahwa, pihaknya sudah mengagendakan pertemuan dalam waktu dekat untuk membicarakan beberapa hal baru. Yang pertama, kata dia, terkait surat dari Bareskrim Mabes Polri tentang pemeriksaan forensik atas video adegan seksual yang diduga melibatkan anggota dewan.
Dirinya menjelaskan, BK DPR sudah pernah meminta sejumlah ahli untuk memeriksa keaslian video itu. Namun, karena para ahli berbeda pendapat, saat itu diputuskan untuk menyerahkannya ke Bareskrim Mabes Polri untuk mengambil kesimpulan. "Dulu kita kirim ke Bareskrim. Surat dari Bareskrim sudah ada. Nanti baru akan dibahas. Lihat dulu nanti," kata Ali Machsan di Gedung DPR, Rabu (16/1).
Selain soal video itu, Ali Machsan menjelaskan pihaknya juga akan membicarakan sejumlah laporan baru masyarakat lainnya. Namun sayang, dirinya menolak memerinci agenda tersebut. Yang diingatnya hanyalah pengaduan soal dugaan pemerasan oleh anggota dewan kepada mitra kerjanya. "Ada yang dianggap melanggar kode etik karena mitra kerjanya diperas. Tapi itu di luar kasus BUMN, lho," kata dia.
Yang dimaksudnya dengan kasus BUMN adalah laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan, soal dugaan pemerasan BUMN oleh anggota dewan, yang belakangan ditemukan tak terbukti.
"Tapi, semua laporan itu belum diveriikasi. Masih harus kami verifikasi. Makanya masih harus dirapatkan dulu," tuntasnya.
