"Bagaimana bisa maju pendidikan Islam, kalau dosen sekolah Islam, terlalu banyak tanya, tapi tidak segera melaksanakan tugas. Itu kan seperti kelakuan kaum Yahudi yang diterangkan di Surat Al Baqarah," kata Imam pada acara peresmian Gedung Baru Itjen Kemenag, Jalan Fatmawati Jakarta Selatan, Jumat (4/1) siang.
Menurutnya, terlalu banyak dosen yang bila ditugaskan S2 dan S3 selalu banyak bertanya, sampai soal uang transport dan uang fotokopi, dan bahkan uang selamatan bila lulus.
Padahal di satu sisi mendapat kesempatan belajar dan dibiayai negara merupakan suatu fasilitas yang tak ternilai harganya, di tengah ketatnya persaingan. Inilah yang di sesalkan.
"Makanya saya minta para dosen untuk membaca Surat Ali Imran, karena di situ ada tauladan dari keluarga Imran. Kalau dosen-dosen bisa seperti Imran, Insya Allah pendidikan Islam maju pesat dan bangsa ini sangat bermartabat," kata Imam, langsung disambut applause dan tawa hadirin.