Dengan molornya keberangkatan, otomatis pertandingan ini pun mengandung risiko buat skuad Nilmaizar. Pasalnya, dengan ini Andik Vermansyah dkk tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
Jika berangkat malam ini, Timnas Merah-Putih diprediksi baru tiba di Amman, Rabu (30/1) waktu setempat. Ini berarti, Timnas hanya punya waktu satu hari untuk memulihkan kondisi, beradaptasi dengan cuaca dan. Belum lagi masalah jetlag usai menempuh penerbangan yang memakan waktu cukup lama.
Hal tersebut pun disadari oleh Koordinator Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Bob Hippy. Menurutnya, mepetnya jadwalnya penerbangan bukan karena kesalahan pihak PSSI, melainkan karena kesalahan dari pihak maskapai penerbangan, Emirates.
“Kami sudah memesan tiket dari jauh-jauh hari. Tapi karena kantor Emirates terkena banjir beberapa waktu lalu jadi ya seperti ini, dampaknya kena Timnas,” kata Bob, yang dikutip dari Okezone, Selasa (29/1/2013).
Bob pun menambahkan bahwa PSSI sejatinya telah mengajukan pemunduran jadwal pertandingan karena hal ini. Namun, pihak Yordania tetap bersikukuh bahwa pertandingan tetap akan dilangsungkan Kamis lusa.
Sebelum menghadapi Timnas Yordania, skuad besutan Nil Maizar telah melakoni sejumlah laga ujicoba dengan tim-tim dalam negeri, salah satunya adalah melawan tim promosi Indonesia Premier League (IPL), Pro Duta FC dan Semen Padang di Medan.
Laga melawan Yordania menjadi uji coba terakhir Timnas sebelum bertarung kontra Irak pada laga kualifikasi Pra Piala Asia, 6 Februari mendatang. Selain bentrok kontra Irak, Timnas juga berada satu grup dengan Arab Saudi dan China.