Selain membicarakan agenda yang sudah dijadwalkan yaitu percepatan pembangunan MRT, dalam pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono, rencananya Jokowi akan menyelipkan pembahasan penanangan banjir di Jakarta yang dapat dikerjakan bersama-sama pemerintah pusat.
"Ini saya mau ke Pak Wapres. Tidak hanya bahas MRT, tapi juga masalah ini (banjir). Memang kita harus full dibantu penuh juga oleh pemerintah pusat, kita juga harus bergerak," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (16/1).
Jokowi melihat dari hasil pemantauannya dillapangan Selasa (15/1) malam, wilayah yang terendam banjir terlalu banyak. Bahkan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI kemarin, sebanyak 50 kelurahan terendam banjir dan sekitar 7.000 jiwa harus mengungsi dari rumahnya.
Area yang tergenang banjir antara lain Rawa Buaya, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Bukit Duri, Tebet, Cengkareng, Bidara Cina, Rawajati, Pejaten dan Pasar Minggu.
"Pokoknya banyak sekali area banjirnya," ujarnya.
Langkah yang bisa dilakukan Pemprov DKI saat ini adalah membantu para warga yang masih memaksakan diri diam di rumahnya dan para korban banjir di tempat evakuasi. Yaitu dengan mengirimkan bantuan perahu karet, dapur umum, posko kesehatan.