Getafe sendiri cukup cerdik memanfaatkan situasi yang sedang dialami Real Madrid. Mereka berkali-kali mengeksploitasi gawang Real Madrid yang dijaga kiper cadangan Antonio Adan. Lini depan Getafe berkali-kali terlihat melakukan tes dengan beberapa kali tendangan langsung ke gawang Madrid yang ditinggal penjaga gawang utamanya, Iker Casillas. Hingga menit ke-40 setidaknya sudah tiga kali tendangan langsung diarahkan ke Adan.
Dua shooting on goal melalui bola datar dan satu lagi lewat tendangan lambung. Ini tentunya salah satu strategi yang diinstruksikan pelatih Getafe untuk mencuri gol lebih dulu ke gawang tim ibukota Spanyol tersebut.
Beruntungnya Adan yang selama ini kerap menghuni bangku cadangan, cukup sigap mengantisipasi tes dari lini depan Getafe tersebut. Gawangnya pun hingga jelang berakhirnya babak pertama ini masih aman dari kebobolan. Hingga akhir babak pertama, Real Madrid dan Getafe hanya mampu bermain imbang tanpa gol.
Sergio Ramos kemudian memecah kebuntuan, lewat golnya di menit ke-53. Gol Sergio Ramos itu berawal dari tendangan sudut untuk Real Madrid, di sisi kiri pertahanan Getafe. Kiper Getafe, Miguel Ángel Moyá, berusaha menepis bola. Namun bola liar berhasil disontek oleh Sergio Ramos, yang mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Madrid.
Kiper Miguel Ángel Moyá sempat memprotes wasit, karena menganggap ada pelanggaran sebelum gol terjadi. Namun wasit bergeming, dan justru menghadiahi kartu kuning untuk Moya.
Ronaldo kemudian menggandakan keunggulan Real Madrid menjadi 2-0, lewat golnya di menit ke-62. Menerima sodoran bola dari Mesut Ozil, Ronaldo melepaskan tendangan keras kaki kiri, dan mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Madrid.
Tiga menit kemudian di menit ke-65 Ronaldo mencetak gol kedua, sekaligus mengubah skor menjadi 3-0. Menerima umpan lambung dari Angel Di Maria, Ronaldo menyambut bola dengan tandukan kepala, yang sekaligus mengubah skor menjadi 3-0.
Cristiano Ronaldo kemudian mencetak gol ketiganya alias hattrick, ke gawang Getafe, di menit ke-72, melalui tendangan penalti. Penalti diberikan lantaran pelanggaran pemain Getafe di kotak penalti sendiri. Ronaldo yang menjadi algojo, menjalankan tugasnya dengan sempurna, dan membawa Madrid unggul 4-0. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.