Park ,yang baru satu minggu gabung Persija, sepertinya sudah bisa beradaptasi dengan cepat dengan permainan "Macan Kemayoran". Dia aktif membantu penyerangan dari sayap, sekaligus sesekali ikut melepaskan tembakan dan beberapa kali mendapatkan peluang emas. "Jakarta cukup panas. Tapi penontonnya sangat menarik dan atraktif," katanya singkat dengan bahasa Inggris kurang jelas.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Pelatih Persija, Iwan Setiawan tak ragu memberi kredit positif bagi pemain baru tersebut. Menurut Iwan, Park punya kemampuan menonjol, namun fisiknya butuh beradaptasi dengan cuaca di Indonesia. "Park punya skill yang bagus, tetapi fisiknya belum masuk di fase yang maksimal. Sebelum main, dia bilang, Indonesia panas sekali," ucap Iwan.
Sebelum membela tim Macan Kemayoran, Park membela klub Cheon Ahn City yang berlaga di K2 League pada 2011. Dia juga pernah melakukan trial di klub Kaposvari Rakoczi ( Divisi Satu Liga Hungaria). Bersama beberapa pemain Asia lainnya, dia tergabung di reserve team yang berlaga di Divisi dua Liga Hungaria, sejak Feberuari hingga Agustus 2012.
Park menjadi pemain Asia yang berlatih di Genova International School of Soccer (GISS) Korea Selatan. GISS adalah sebuah akademi sepakbola asal kota Genoa, Italia, yang membuka cabang di beberapa Negara Asia. Ia terpilih mengikuti akademi GISS Korea selama 12 bulan, saat masih berbaju Cheon Ahn City.
Pasca berlatih di GISS Korea, ia melakukan trial di klub Kaposvari. Klub asal Hungaria ini merupakan klub Eropa yang berafiliasi dengan GISS. Tim pelatih Persija tinggal mengasah ketahanan fisiknya.