Kabarnya biawak yang mereka tangkap sudah ada yang menawar Rp 2,5 juta, namun dia belum dilepaskan.
Meski hendak dijual, namun dia memiliki syarat yakni pembeli berjanji untuk memelihara seekor biawak tersebut.
"Kami tidak menjual kalau biawak itu untuk dikonsumsi," imbuhnya seraya menyebutkan daging biawak dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit gula, liver hingga kanker.
Tak hanya memiliki biawak unik, Winarto juga menemukan sebuah bambu pethuk atau pring pethuk di kawasan Kuburan Kebumen. Bambu langka tersebut tidak akan dijual.
"Tetapi saya akan memberikannya jika ada orang berani mengganti mahar sebesar Rp 10 juta," tandasnya sembari menunjukkan pring pethuk tersebut.