Pohon balangeran sering disebut juga dengan balau merah, kahoi, dan tomi. Habitatnya adalah hutan rawa gambut. Tingginya bisa mencapai 32 meter dengan diameter 75 sentimeter.
"Ini pohon langka dan karena besar, kuat, dan tahan air pohon ini sering dipakai untuk membuat kapal. Semoga pohon ini nantinya terpelihara dan tumbuh dengan baik," kata Ani dalam sambutannya.
Pohon lain yang ditanam antara lain eboni, trembesi, dan pohon buah seperti mangga dan kelengkeng. Selain menanam pohon, aktivis dan undangan acara puncak penanaman pohon Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara juga meninjau Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.