|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Ttuan rumah memakai formasi standard mereka 4-2-3-1 dengan mengandalkan seorang Karim Benzema yang ditopang Cristiano Ronaldo-Angel Di Maria-Mesut Ozil. Sementara itu, tetangga sebelah memakai formasi 4-4-2 dengan tumpuan Radamel Falcao dan Diego Costa.
Atletico untuk pertama kalinya bisa unggul sekian angka dari Real Madrid sejak musim 1995/1996, tampil rapi sepanjang awal pertandingan. Ini bukan sebuah kebetulan. Mereka mampu mengimbangi kekuatan bintang-bintang yang bertabur di galaksi Real Madrid. Setidaknya, sebelum seorang CR7 menunjukkan tuahnya.
Santiago Bernabeu bergemuruh di menit 16. Real Madrid dihadiahi tendangan bebas. Cristiano Ronaldo, pria yang dalam tiga pertandingan terakhirnya tak mencetak gol, plus demikian sering membuang tendangan bebas, membuktikan kualitasnya. Sepakannya melesat masuk ke gawang Thibaut Courtois. Tidak ada gol comeback yang lebih baik daripada gol ini.
Tertinggal, Atleti berusaha terus berjuang menghadapi Real Madrid, yang untuk kesekian kalinya pada musim ini, kurang determinasi. Yang terlihat adalah kejadian klasik dalam setiap derby. Panas, penuh kelicikan dan pancingan. Sentuhan-sentuhan nakal untuk menaikkan tensi dilakukan oleh kedua tim.
Sebagai tuan rumah dan tim yang memiliki kualitas skuad lebih baik, Real Madrid memang lebih banyak mengancam pertahanan Atletico. Namun, Rojiblancos di tangan Diego Simeone memiliki organisasi permainan yang apik. Yang membuat upaya apa pun, kecuali gerakn individual dan bola-bola mati, seperti menghantam dinding yang kokoh. Maka berkutatlah skor 1-0 hingga pertandingan berlangsung satu jam.
Kemenangan akhirnya membayang bagi Real Madrid. Ketika keadaan sepertinya demikian buntu, menit 66 Cristiano Ronaldo melepaskan umpan jitu kepada Mesut Ozil yang demikian bebas.
Meskipun Ozil sempat mengontrol bola yang membuat pemain belakang Atleti mencapainya, tembakan voli gelandang Jerman tak bisa dibendung siapa pun. Thibaut Courtois pun harus menyaksikan gol kedua bersarang ke gawangnya.
Cristiano Ronaldo nyaris saja menciptakan hattrick. Namun, tendangan bebasnya di menit 75 membentur mistar. Sementara, upayanya selang tiga menit juga tak bisa menghindari tiang.
Kemenangan 2-0 digenggam oleh Real Madrid. Jarak dari Atletico berhasil dipangkas. Tapi, tak ada yang lebih indah daripada keberhasilan Jose Mourinho memenangkan hati Madridistas.
