Bermain dengan tempo lambat, Swansea tampil menekan lebih dulu. Saat laga baru berjalan 10 menit, Michu memperoleh kesempatan emas di depan gawang MU. Sayang, bola hasil tendangan kaki kirinya masih melayang tipis di atas mistar gawang David De Gea.
Enam menit berselang, MU berhasil membuat pendukung tuan rumah terdiam setelah Evra mencetak gol. Memanfaatkan umpan tendangan pojok Robin van Persie, bek asal Perancis ini melakukan sundulan yang bolanya masuk ke pojok kanan gawang Swansea.
Swansea menyamakan kedudukan melalui gol Michu pada menit ke-29. Gol itu berawal dari aksi De Guzman yang lolos dari jebakan offside dan melepaskan tendangan keras yang bolanya mampu ditepis De Gea. Namun, dengan sigap Michu memanfaatkan tepisan itu untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Gol itu membangkitkan semangat penggawa Swansea. Berkali-kali tim asuhan Michael Laudrup itu mampu menciptakan peluang berbahaya di jantung pertahanan MU. Beruntung, kiper De Gea tampil cukup baik menahan gempuran tersebut.
MU memperoleh kesempatan satu menit menjelang turun minum. Sayang, bola tendangan keras Wayne Rooney masih dapat diantisipasi kiper Michel Vorm dengan sangat baik.
Selepas turun minum, MU mengubah taktik dengan lebih banyak melakukan penguasaan bola di lapangan tengah. Sejumlah peluang emas pun berhasil di dapatkan Rooney dan kawan-kawan sepanjang babak kedua ini.
Pada menit ke-67 dan 79 misalnya, saat Van Persie dan Ashley Young mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Namun, usaha kedua pemain itu masih gagal karena bola masing-masing tendangannya membentur mistar gawang tim tuan rumah.
MU terus menekan hingga menit-menit akhir. Namun, sejumlah kesempatan yang diperoleh gagal dikonversikan menjadi gol karena barisan belakang Swansea tampil cukup disiplin. Hingga akhir laga skor 1-1 tidak berubah.