Selasa, 09 Oktober 2012

GURU SMP YAPEMRI ANIAYA MURID DI DEPOK

Bagikan Artikel Ini :
Guru semestinya menjadi panutan bagi murid-muridnya. Namun tidak seperti guru yang mengajar di SMP Yapemri, Sukmajaya Depok yang berinisial AS, guru Seni dan Budaya.

Kekerasan dialami Febe Santa Patricia, 14, siswi kelas XI. Saat pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) justru diwarnai tindak negatif dari guru.

Febe mengalami dua kali tindakan kekerasan. Pertama pada 29 September 2012 karena Febe dan delapan orang siswa lainnya tidak melaksanakan piket harian. "Dia dipukul, ditampar. Tapi dia enggak bilang orang tua," kata Sinyo, kakak korban Senin (8/10/2012).

Kejadian ini langsung dilaporkan ke orang tua korban. Kemudian pihak sekolah memanggil guru yang bersangkutan dan pihak sekolah meminta maaf pada keluarga korban. "Mungkin dia (guru) dendam karena dilaporkan ke kepala sekolah," tegasnya.

Untuk kejadian kedua, sambung Sinyo, penganiayaan kembali terjadi karena Febe tidak menggunakan sabuk. Langsung saja, pinggang Febe langsung dicubit hingga membiru.

"Gespernya lagi dipinjam teman, terus diminta dan langsung dipakai tapi ketahuan sama Ibu Asma. Adik saya langung dicubit di lengan kiri dan pinggang," tuturnya.

Orang tua Sinyo dan Febe pun tak terima atas perlakuan tersebut. Keluarga mereka langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukmajaya dan melakukan visum.





Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah