|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Penyebabnya, luapan air Sungai Cicukang menjebol tanggul yang seharusnya mampu menghalangi air. Di beberapa titik, terutama dataran rendah, ketinggian air bisa mencapai dua meter.
Untuk mengantisipasi dampak terburuk, aparat kewilayahan dibantu swadaya masyarakat langsung berupaya memperbaiki tanggul tersebut sehingga banjir tidak berlangsung lama. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko untuk memasok kebutuhan warga sekitar.
"Hujan deras dalam beberapa hari lalu. Akibatnya air di Sungai Cicukang meluap. Tanggul memang jebol. Bahkan dua minggu lalu juga sempat jebol, lalu kita perbaiki secara swadaya. Sekarang pun langsung diperbaiki lagi sehingga airnya sudah teratasi," jelas Camat Margaasih Idin Sahidin, Sabtu (24/11/2012).
Meskipun tanggul tidak jebol, Idin menjelaskan, banjir pasti akan terjadi karena kapasitas sungai sudah terlalu penuh, ditambah curah hujan tinggi. Pihaknya sudah memiliki persediaan kantong plastik dan karung untuk menahan limpasan air kalau hujan besar melanda kawasan itu.
"Sungai penuh, otomatis air meluber. Jadi kalau tanggul tidak jebol pun bakal tetap banjir. Sekarang diperbaiki. Hujan terus menerus, jadi masyarakat sekitar bantaran sungai bakal berhadapan dengan ancaman banjir. Kita waspada, beruntung juga ada bantuan logistik dari BPBD," tuturnya.
