Lama-lama jenis tradisional seperti cangklok, lompat tali, bola bekel, yoyo, gasing dan egrang tinggal cerita dari mulut ke mulut dan jadi catatan sejarah belaka.
Tentu kita semua tak mau kan, suatu saat mainan tradisional itu punah dan tahu-tahu diklaim milik Malaysia?
Berdasar kecemasan ini, maka digelarkah Festival Lagu Anak Nusantara di Jakarta, Jumat (30/11), yang mana salah satu bagiannya adalah memamerkan aneka mainan tradisional warisan nenek moyang.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah permainan telepon kaleng yang dihubungkan dengan 'kabel' dari benang.
Para pengunjung sepakat permainan cangklok, lompat tali, bola bekel, yoyo, gasing dan egrang tak boleh dibiarkan punah. Harus ada wadah pelestarian. Tak cukup dengan itu, anak-anak pun kudu dikenalkan jenis permainan orangtuanya di masa kecil itu sejak usia dini. Sepakat?