Paus-paus itu ditemukan warga sedang sekarat. Diperkirakan paus sudah terdampar sejak Selasa dini hari. Awalnya, warga hanya menemukan tiga ekor yang sudah mati. Oleh warga tiga paus itu kemudian dikembalikan ke laut.
Namun warga kaget. Sebab, setelah dikembalikan ke lautan, paus pilot itu dibawa ombak kembali ke pesisir pantai. Jumlah lebih banyak, 44 ekor. Empat ekor paus ditemukan masih hidup dan dikembalikan ke laut.
Sedang dari 40 ekor paus yang mati, 11 di antaranya dipotong warga untuk dikonsumsi. Sedangkan lainnya dikuburkan setelah didokumentasi.
Perairan laut Sawu memang menjadi jalur migrasi ikan besar, seperti paus dari beberapa jenis, termasuk paus pilot yang hendak ke Samudera Pasifik. Diduga perubahan geomagnetik bumi menjadi penyebab kuat kacaunya navigasi dan arah migrasi mamalia ini.