Sabtu, 20 Oktober 2012

MAKAM KORBAN KECELAKAAN KA TAHUN 2604-2605 BERADA DI PADANG

Bagikan Artikel Ini :
Sebuah tugu atau prasasti yang tidak terawat, ditemukan di kawasan Kelurahan Balai-Balai Padangpanjang Barat oleh seorang petani dan peternak, Masril, 44.

Tugu berdiameter lebih kurang 2 x 2,5 meter itu, bertuliskan ejaan lama dan tahun aneh. Yakni "Tugu Peringatan Orang-orang yang Me­ni­nggal Ketika Ketjelakaan Kereta Api Tang­gal 25-12-2604 dan 23-3-2605", pada dinding bagian bawahnya.

Disebutkan Masril, tugu yang terletak di tanah kaumnya itu me­ru­pa­kan nisan bersama korban ke­ce­la­kaan kereta api Padang panjang pada masa penjajahan.

Meski secara detil tidak mengetahui sejarah, Masril mengatakan korban yang di­ma­kam­kan di bawah tugu itu tidak dalam ke­adaan utuh.

"Menurut cerita orang-orang tua, ini merupakan pemakaman potongan-potongan tubuh korban kecelakaan ke­reta api pada masa penjajahan B­e­lan­da, akibat jembatan yang diputuskan. Karena begitu banyaknya korban, sehingga tidak ada tempat untuk pemakaman," cerita Masril.

Pemilik lahan Masril mengatakan sejumlah ahliwaris saat mengunjungi pemakaman sekitar merasa takut me­lihat tugu tersebut. Ada yang me­nga­takan tugu itu panas dan sebagainya. Ke­saksiannya sering dihinggapi bu­rung hantu.

Proses pemakaman korban, dice­ri­takannya juga terjadi dua kali, sesuai catatan tanggal yang tertera di dinding tugu itu. Usai pemakaman pertama sedalam 5 meter, belum ditembok. Kemudian berjarak sekitar 3 bulan, kem­bali terjadi kecelakaan dan dima­kam­kan di lobang yang sama.

“Kabarnya setelah pemakaman pertama, belum ditembok. Kemudian korban pada peristiwa ke dua, kembali dimakamkan dengan galian 2 meter di atasnya. Setelah itu baru dibangun tu­gu ini untuk kenangan bagi keturunan ke­­luarga korban. Namun selama ini, tidak pernah orang datang melihat, apa lagi untuk membersihkan tugu," sebutnya.

Sementara Lurah Balai-Balai, Reftasman menyebutkan keberadaan tugu tersebut sudah dilaporkan ke pi­hak Dinas Sosial oleh pihak kelu­ra­han terdahulu. Namun tidak ada res­pon dan tindakan atas pemberitahuan itu.

“Sehingga tugu ini hanya di­ber­sih­kan dari semak belukar oleh Masril yang mengolah lahan. Namun dari pemerintah belum ada petunjuk mau diapakan tugu korban kecelakaan ke­reta api yang tidak diketahui sejarah pas­tinya," ungkap Reftasman.


JANGAN LUPA DI LIKE FAN PAGE FACEBOOK DAN FOLLOW TWITTER KAMI

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah