Kamis, 04 Oktober 2012

KERETA API ANJLOK DI BOGOR

Bagikan Artikel Ini :
Kenaikan tarif Commuter Line dinilai tidak berbanding lurus dengan peningkatan pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu terlihat dari anjloknya kereta Commuter Line di Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/10/2012) pagi.

"Oleh karenanya, kenaikan tarif Commuter Line harus dibatalkan," kata anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan M Arwani Thomafi di Jakarta, Kamis.

Arwani mengatakan, anjloknya kereta itu jelas sangat menganggu dan merugikan para pengguna Commuter Line. Padahal, kenaikan tarif sebesar Rp 2.000 baru dilaksanakan beberapa hari.

Arwani mendesak manajemen PT KAI melakukan penyelidikan secara komprensif atas peristiwa tersebut, apakah disebabkan faktor human error atau ada faktor kesengajaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Seperti diberitakan, dua dari delapan kereta dalam rangkaian KRL 435 anjlok. Dua kereta yang keluar rel adalah kereta nomor tiga dan empat.


"Diduga adanya rel kereta 'gompal'. Jadi, ketika kereta akan berhenti menyebabkan anjlok keluar dari rel," kata Mateta. Mateta menjelaskan, rel "gompal" maksudnya ada rel yang terluka atau rel lepas diantara persambungan rel yang tidak terlalu besar, seukuran 20 centimeter. Ini amat mempengaruhi kondisi kereta.

Menurut Mateta, perawatan rel rutin dilakukan setiap saat. Rel "gompal" bukan karena kurang perawatan. "Ini bukan kereta yang pertama berangkat. Kalau perawatan kurang, otomatis yang terkena kereta awal. Tapi ini kereta perjalanan jam 06.07. Karena perjalanan kereta-kereta sebelumnya juga mempengaruhi," katanya.

Mateta mengatakan, pihaknya secara internal akan menyelidiki anjloknya kereta nomor 435 tujuan Jakarta tersebut. Kereta anjlok sekitar pukul 06.15 WIB. Kereta Commuter Line nomor 435 berangkat dari Bogor menuju Jakarta. Saat hendak berhenti di Stasiun Cilebut, kereta mengalami gangguan dan tiba-tiba anjlok dan keluar dari rel lalu menabrak peron tengah.

Hingga berita ini ditulis proses evakuasi rangkaian kereta masih terus dilakukan. Pertugas teknis dari PT Kereta Api Indonesia telah melakukan evakuasi dengan mengangkat rangkaian kereta menggunakan hidrolik.



Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah