Hujan tak kujung-kunjung turun. Cuaca pun menjadi sangat panas. Bukan hanya membuat Anda cepat berkeringat, tapi juga lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan tertentu.
Cuaca memang sangat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Untuk itu, Anda wajib tahu masalah kesehatan yang sering terjadi saat musim panas.
Dehidrasi
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan saat mengalami dehidrasi seperti, terjadi penurunan buang air kecil, mulut kering, dan pusing saat berdiri. Jika Anda mengalami gejala ini, segera perbanyak minum air putih dan makan buah-buahan segar.
"Ketika Anda kehilangan cairan, maka volume darah Anda juga mengalami penurunan, dan memengaruhi setiap organ dalam tubuh," kata juru bicara American College of Emergency Physicians, Leigh Vinocur, MD, dikutip dari Mayo Clinic.
Gangguan mata
Saat musim panas datang, hal yang harus Anda perhatikan adalah sengatan sinar matahari. Pukul 10 pagi dan empat sore adalah sengatan terburuk dari sinar matahari. Kenakan kacamata hitam yang berkualitas jika memang harus ke luar rumah demi melindungi kornea mata. Pastikan kacamata yang Anda gunakan memiliki perlindungan UV-A dan UV-B.
Belum lagi jika terjadi iritasi pada mata karena angin dan cuaca yang panas. Mengenakan kacamata hitam memang cara paling mudah untuk melindungi mata Anda saat cuaca panas.
Heatstroke
Kondisi ini dapat berpotensi fatal, apalagi ketika Anda tak mampu menahan cuaca panas. Gejalanya adalah kulit kemerahan, kebingungan, sakit kepala, dan sulit bernafas. Bisa terjadi jika Anda terlalu lama berada dibawah sinar matahari.
Untuk menghindarinya, carilah tempat isirahat yang teduh, jauh dari sinar matahari. Kemudian minum air yang mengandung elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Mengenakan pakaian longgar juga dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
Iritasi kulit
Untuk perlindungan kulit, agar tak terjadi iritasi atau kulit terbakar. Gunakanlah tabir surya sebagai perlindungan dari UV-A dan UV-B sebagai kombinasi yang baik untuk menjaga kulit dari pembakaran yang diakibatkan oleh sengatan matahari. Disarankan untuk menggunakan minimal tabir surya dengan sun protection formula (SPF) minimal 15 yang dioleskan tiap dua jam sekali.
"Setelah terkena sinar matahari dan kulit mulai kemerahan, cobalah menenangkan kulit Anda dengan lotion tanpa aroma dan banyak minum air putih," kata seorang pakar estetika, Jackie Rodenberg.