Merayakan Lebaran rasanya kurang lengkap tanpa adanya kue-kue kering yang biasa disajikan di dalam toples plastik. Tidak heran jika menjelang Lebaran seperti saat ini, penjualan toples cukup menggairahkan.
"Sejak minggu lalu, permintaan toples plastik sudah mulai banyak. Harganya tergantung ukuran, mulai dari Rp 25.000 per lusin," kata Andi, salah seorang pedagang toples di Pasar Peterongan Semarang.
Dia mengatakan, peningkatan penjualan toples cukup signifikan. Dia mengaku, menjelang Lebaran permintaan toples bisa meningkat hingga enam kali lipat. "Bahkan sekarang beberapa stok toples kami sudah habis terjual. Biasanya pembeli banyak mencari toples bulat untuk kue seperempat kilogram, nah untuk jenis toples yang itu sudah habis," ujarnya yang mengaku tidak menaikkan harga toples dari hari biasa.
Menurutnya, toples-toples plastik yang dia jual tidak hanya dibeli penjual-penjual kue, tetapi warga yang berencana membuat kue lebaran sendiri di rumah. Karenanya, dia juga menjual toples tersebut dalam bentuk eceran.
Di toko lain, seperti di Toko Abadi, Jl MT Haryono, yang menjual perlengkapan parcel bahkan tidak hanya menjual toples berbahan plastik. Ada dua jenis toples yang dijual dengan harga terjangkau, yaitu toples berbahan mika dan plastik.
"Sengaja saya pilih toples mika karena selain harganya terjangkau, membawanya lebih ringan, dan ramah lingkungan. Lagipula tidak kalah keren kok, nanti sampai rumah saya hias dengan pita warna warni jadi membuat kue kering yang saya jual lebih menarik," ujar Amelia (21), salah seorang pembeli.
Sama halnya dengan toples plastik, toples berbahan mika juga memiliki beberapa varian ukuran. Toples ramah lingkungan ini biasanya berbentuk tabung dan dijual dengan harga yang lebih murah dibanding jenis plastik. Harga dipatok mulai Rp 20.000 hingga hingga Rp 25.000 per lusinnya, tergantung ukurannya.