Kondisi KRL ekonomi dinilai sangat memprihatinkan sehingga BUMN mengajak penumpang memanfaatkan commuter, walau diakui harga karcisnya lebih mahal.
"Rencana penghapusan KRL ekonomi merupakan keputusan dari kantor pusat, alasannya yang utama adalah kami ingin memprioritaskan keselamatan penumpang karena kondisi kereta ekonomi sangat memprihatinkan dan tidak manusiawi lagi, seperti lantai kereta yang berlubang, tidak ada pintu, dan mesin kereta yang sudah tua," kata Mateta di Stasiun Jakarta Kota, Kamis (27/12).
Sementara itu, menanggapi rencana itu, sejumlah warga keberatan dengan keputusan PT KAI menghapus perjalanan kereta ekonomi di semua jurusan.
Namun, Mateta mengakui keputusan penghapusan ini masih dalam rencana dan dilakukan secara bertahap, seperti saat ini telah dihapus satu kereta ekonomi Bogor, satu kereta ekonomi Jakarta, dan satu kereta ekonomi Tangerang.