Mereka kembali mempertanyakan nasib buruh Carrefour jelang akuisisi saham PT Carrefour. Koordinator aksi, Haqoh Sultoni mengatakan, dengan berpindahnya kepemilikan PT Carrefour buruh yang sudah bekerja di perusahaan asal Prancis itu kian terancam.
Ancaman itu diakuinya bukan isapan jempol. “Gerai Carrefour di Cakung Jakarta efektif per 15 Desember kemarin telah tutup secara umum dengan alasan toko merugi” kata dia dalam orasinya.
Ditambahkannya, dengan akuisisi saham Carefour pekerja seolah tidak pernah dilibatkan mempertanyakan nasib masa depannya. “Jangan sampai nanti ada PHK [putus hubungan kerja] besar-besaran dengan adanya pemutihan pemilik baru” ujar Haqoh.
Sebelumnya, awal bulan lalu (4/11), SPCI juga berunjuk rasa mendatangi Carrefour di Ambarrukmo Plaza dengan tuntutan yang sama, yaitu mempertanyakan nasib pekerja.