Skuat Gajah Perang, julukan Thailand, yang tampil di bawah tekanan ribuan suporter The Lions, julukan Singapura, tak terlihat ciut nyali. Bahkan, Thailand berani mengambil inisiatif serangan lebih dulu.
Namun, hal ini hanya bertahan beberapa saat. The Lions langsung membalasnya dengan peluang yang diciptakan Alesandar Duric di menit kelima melalui heading. Sayang, tandukan striker berusia 42 tahun ini masih menyamping.
Selang tiga menit, kebuntuan Singapura terpecahkan. Duric yang mencoba mengeksekusi bola hasil umpan silang dilanggar kapten Thailand, Panupong Wongsa, yang menarik bajunya.
Wasit yang melihat kejadian mengganjar Thailand dengan penalti. Kesempatan ini tak disia-siakan Fahrudin untuk mengubah kedudukan.
Memasuki babak kedua, Singapura yang sudah mengantongi keunggulan lebih banyak memainkan tempo lambat. The Lions terlihat tak ingin tergesa-gesa menghadapi amukan Gajah Perang yang memburu ketertinggalan.
Akan tetapi, usaha Singapura tak berjalan sesuai rencana. Keinginan Thailand menyamakan kedudukan tak terbentung. Pada menit ke-59, Adul membawa Thailand mengejar ketertinggalan setelah tembakannya memanfaatkan umpan Teerasil Dangda tak mampu dihalau kiper Singapura, Izwan Mahbud.
Bagi Singapura mengakhiri partai leg pertama dengan skor 1-1, bukanlah sesuatu yang ideal. Setelah disusul Thailand, The Lions pun kembali merubah skema permainannya dengan serangan total.
Baru dua menit melakukan determinasi, Singapura sukses memimpin kembali. Kali ini giliran Khairul yang mencatatkan namanya di papan skor. Pada menit ke-71, pemain ini melepaskan tembakan dari sisi kiri pertahanan untuk memaksa kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan, memungut lagi bola dari gawangnya.
Kembali memimpin, Singapura bertahan. Mereka fokus memperkokoh lini pertahanan agar tak kecolongan lagi.
Di sisi lain Thailand lebih gencar melakukan serangan. Namun, alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Thailand kembali kebobolan di penghujung laga. Tepatnya di menit ke-90, membuyarkan asa Thailand melalui tandukannya setelah memanfaatkan sepak pojok Saeful.
Dengan keunggulan 3-1, Singapura bisa bernafas sedikit lega menghadapi final leg kedua yang bakal digelar di Stadion Supachalasai, Sabtu (22/12/2012). The Lions tinggal butuh hasil seri atau kalah dengan selisih minimal satu gol untuk mewujudkan asanya mengukir sejarah baru di kompetisi paling bergengsi kawasan Asia Tenggara.
Sementara, bagi Thailand hasil ini membuat langkah mereka kian berat. Thailand harus mampu meraih kemenangan dengan selisih minimal tiga gol atau dua gol tanpa balas untuk membalikkan keadaan.