"Jumlah penderita HIV/AIDS saat ini sangat memprihatinkan," kata Kepala Dinkes Jember Bambang Suwartono, Selasa (13/11).
Ironisnya, tambah Bambang, penyebaran HIV/AIDS paling tinggi didominasi golongan non-risiko tinggi, seperti ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa.
Bambang merinci, lima kecamatan yang menduduki peringkat tertinggi penyebaran HIV/AIDS adalah Kecamatan Puger sebanyak 118 penderita, Kecamatan Gumukmas sebanyak 59 penderita, Kecamatan Wuluhan sebanyak 51 penderita, Kecamatan Kencong dan Semboro masing-masing sebanyak 43 penderita.
"Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," terang Bambang.
Bambang mengimbau masyarakat peduli dengan memberikan pemahaman bagi yang lain agar tidak melakukan perilaku seks bebas, serta ikut mengawasi peredaran narkoba pada anak-anak muda karena hal itu memudahkan penyebaran HIV/AIDS.
"Kami mengimbau kepada warga yang berpotensi tinggi tertular HIV/AIDS, agar memeriksakan diri ke klinik VCT yang berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, RSD Balung, dan Puskesmas Puger," paparnya.
Permasalahan yang banyak muncul saat ini, lanjut dia, keengganan penderita untuk memeriksakan diri di klinik VCT karena dipengaruhi oleh perasaan malu dan sebagian besar mereka berobat pada saat stadium lanjut atau sudah parah.
"Penderita HIV/AIDS tidak boleh dijauhi karena mereka membutuhkan uluran tangan semua pihak. Biasanya kasus penderita HIV/AIDS yang meninggal disebabkan pihak keluarga tidak mengurus penderita HIV/AIDS dengan baik," ujarnya.