|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
"Maaf, saat ini kami sedang berusaha menyelesaikan masalah delay," kata Station Manager Citilink Bandara Soekarno-Hatta, Ali Mudim, di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 24 November 2012. Ali menjelaskan, pihaknya tengah mencari solusi terbaik bagi seluruh penumpang Citilink.
Anak usaha maskapai nasional Garuda Indonesia ini menunda penerbangan pesawat dengan nomor penerbangan QG 809PK-GGN tujuan Cengkareng-Surabaya. Pesawat mengalami penundaan lebih dari 180 menit. Penerbangan tersebut seharusnya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jumat, 23 November 2012 pukul 21.55 WIB, lalu tertunda hingga batas waktu yang belum pasti. Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab penundaan tersebut.
Ratusan calon penumpang Citilink pun sudah mengajukan protes. Mereka mempertanyakan alasan penundaan penerbangan dan kelanjutan nasib mereka. Beberapa penumpang bahkan berteriak menyatakan ketidaksukaannya atas penundaan penerbangan tersebut.
Ali sempat menawarkan penumpang untuk diterbangkan pada Sabtu, 24 November 2012 pukul 07.50 WIB. Ia beralasan, itu adalah penerbangan paling pagi Citilink. Namun, penumpang tidak menyetujui tawaran tersebut.
Beberapa penumpang menyatakan mereka memiliki acara pagi hari di Surabaya sehingga harus tiba di Surabaya sebelum pukul 07.00 WIB. Salah satu calon penumpang Citilink, Rosita, mengatakan dia harus menghadiri acara akad nikah adik kandungnya di Surabaya pukul 07.00 WIB, sehingga harus tiba di Surabaya sebelumnya.
Terlebih lagi, dari gate statistic (jadwal keberangkatan/kepulangan) Citilink terlihat bahwa penerbangan paling pagi pada 24 November terjadwal pukul 05.55 WIB. Berbeda dengan keterangan Ali sebelumnya.
Melihat pengumuman itu, amarah penumpang kembali bergejolak. Mereka menuntut agar penerbangan diganti dengan menggunakan maskapai lain yang lepas landas pukul 05.00 WIB. "Kami usahakan agar penumpang terangkut sekaligus dengan penerbangan paling pagi Citilink," kata Ali.
Hingga pukul 01.30 WIB, atau sekitar 3,5 jam dari waktu penerbangan awal, manajemen Citilink masih belum memutuskan nasib pemberangkatan calon penumpang.
