Pria berusia 19 tahun itu mengembuskan napas terakhir pada Selasa (27/11/2012) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban tewas dengan kondisi tangan kiri putus dan kaki kiri menderita luka dalam. Informasi yang dirangkum liputan6.com, jenazah korban akan diambil keluarga dan langsung dibawa ke Pemalang.
Sementara dua rekan Apin, Waryo dan Anhar Prasetyo cuma mengalami luka. Anhar terkena rebusan air uap dari oven yang meledak di kaki kirinya. Wajah Anhar yang kini dirawat di rumah kontrakan milik Haji Naveli di Kampung Sawah Bambon saat ini juga diperban. Sedangkan Waryo mengalami kepala bocor.
Anhar mengisahkan ledakan di pabrik yang berlokasi di pinggir Kali Ciliwung itu berlangsung cepat. "Saya tidak sadar. Tiba-tiba terdengar ledakan dari oven yang menyala. Jarak oven dengan saya sekitar empat meter," tuturnya.
Menurut Anhar, ledakan yang terjadi kekuatannya sangat besar. Hal itu bisa dilihat dari tutup tungku oven yang terpental jauh menyeberangi Kali Ciliwung. Tutup tungku oven berada mendarat mulus di desa tetangga, Kampung Kelapa Dua. Sejumlah warga bahkan mendengar suara seperti bom. Kejadian berlangsung pada pukul 08.00 WIB.
Saat ini pemilik pabrik tahu, Iwan Sukerlan berada di tahanan. Kepala Kepolisian Sektor Jagakarsa Komisaris Polisi Arsalam mengatakan, Iwan sedang menghadapi proses pidana karena kasus formalin.