Upaya tersebut merupakan inovasi pemerintah sejalan dengan Rencana Strategis Kemenparekraf untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di dalam dan luar negeri.
Inovasi ini diharapkan mampu mengubah cara wisatawan domestik dan mancangara dalam menikmati Indonesia dengan bantuan teknologi.
"Inovasi ini adalah bagian dari konten kreatif digital yang akan menambah infrastruktur, bukan hanya untuk mencari informasi," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam acara Peluncuran Google Maps Street View, di Jakarta, Jumat (23/11).
Menurut Mari, penerapan teknologi saat ini menjadi saat penting mengingat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 20%. Selain itu penetrasi penggunaan telepon seluler sudah mendekati 100% dengan pertumbuhan tercepat terjadi di pasar ponsel pintar. Selain itu, menjamurnya penggunaan media sosial pun menjadi salah satu pemicu.
Google Maps Street View merupakan fitur populer dari Google Maps yang sebenarnya telah tersedia lebih di 40 negara. Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk mengeksplorasi dan menavigasi suatu lingkungan melalui foto-foto panorama jalan secara virtual. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses penggambaran jalan dengan cara men-zoom hingga ke level terendah.
"Banyak keuntungan yang bisa didapatkan melalui fitur ini. Kita bisa menjelajahi daerah populer tanpa melihat langsung atau ke sana terlebih dahulu," kata Senior Product Manager Emerging Markets Google Inc Andrew McGlinchey.