Meski demikian, perjuangan skuad Indonesia patut diapresiasi. Maklum saja, sebelum kalah dari tim "Sombrero", Suherman dan kawan-kawan selalu mencatat hasil sempurna sejak penyisihan grup dengan koleksi total 35 gol.
Partisipasi Indonesia dalam Homeless World Cup 2012 merupakan kali kedua, setelah tahun lalu berlaga di Paris, Perancis. Di sana, mereka meraih posisi keenam dengan gelar tambahan sebagai pendatang baru terbaik. Bahkan, kapten tim, Ginan Koesmayadi, terpilih sebagai pemain terbaik.
Skuad Indonesia yang tergabung di tim turnamen ini adalah mereka yang berasal dari kalangan miskin, mantan pecandu narkoba, dan pengidap HIV/AIDS. Tim itu hadir di Meksiko dengan diorganisasi lembaga swadaya masyarakat nirlaba Rumah Cemara. Dana kontingen "Merah Putih" itu pun swadaya yang berasal dari sumbangan masyarakat dan swasta.