Yenri diduga kuat meninggal akibat sakit dan baru diketahui setelah beberapa ketika seorang teman kosnya mencium aroma tak sedap dari kamarnya.
Pemilik kos-kosan, Ketut (70) mengatakan, Yenri ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya yang terkunci dari dalam. "Teman kosnya, Tiger, dia nyium bau, terus ngintip dari jendela, soalnya pintu digerendel dari dalam," ujar Ketut, Kamis (18/10/2012).
Saat itu, Ia kemudian bersama warga yang lain meminta bantuan petugas polisi untuk mengeceknya. Setelah petugas datang dan membuka paksa pintu, ditemukanlah Yenri dalam keadaan tidak bernyawa lagi. "Meninggalnya dalam keadaan tidur lagi meluk guling, ngga pake baju, cuma pake celana aja," ujar Ketut.
Dia mengatakan, terakhir kali Yenri terlihat pada hari Senin (15/10/2012). Saat itu menurut Ketut, Yenri masih terlihat bersekolah.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Sutikno saat dihubungi Kompas.com mengungkapkan jenazah siswa pelayaran itu ditemukan pada Rabu (17/10/2012) malam.
"Iya, meninggalnya itu karena sakit. Jadi diketahui dari laporan warga karena warga mencium aroma tidak sedap dari kamar. Korban juga sudah tidak keluar selama dua hari," Sutikno menjelaskan.
Ia mengatakan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian yang tidak wajar pada tubuh Yenri. Pihak keluarga, sambungnya, mengatakan akan membawa jenazah Yenri ke rumah orangtuanya, di Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.